Hari ini, Minggu tanggal 13 September 2015 telah dilaksanakan Rapat Kerja Konsorsium Relawan Indonesia (KRI) bertempat di Kantor Kesbangpol Kabupaten Bogor di Cibinong. Dalam rapat tersebut dibahas mengenai kelengkapan susunan pengurus yang ditetapkan oleh pengurus terpilih yang dibacakan oleh Bung Maret Sueken selaku Sekretaris. Rapat berlangsung dalam suasana penuh persaudaraan dan persatuan dengan menanggalkan semua ego pribadi maupun golongan, karena posisi setiap anggota adalah sama. Pengurus yang dibentuk, semata-mata diperlukan untuk mengkoordinir organisasi dan mengurus administrasi dan memiliki masa tugas hanya 1 tahun, sehingga tidak perlu lagi ribut mempermasalahkan atau memperebutkan jabatan. Pada gilirannya nanti semua organisasi akan mendapatkan giliran untuk memikul tugas berat ini.
Menanggapi komentar-komentar miring tentang KRI di media sosial, dihimbau agar organ relawan anggota KRI dan para personilnya tidak terpancing dengan fitnah-fitnah yang dilancarkan oleh barisan sakit hati dan sakit jiwa, dengan tidak menanggapi apapun komentarnya, akan tetapi tetap menginventarisir dan meng capture seluruh komentar tersebut untuk dijadikan bukti sesuai UU ITE jika diperlukan nanti. Peribahasa mengatakan Anjing Menggonggong Kafilah Tetap Berlalu.
Menurut Bung James Talakua selaku Ketua Koordinator KRI mengatakan bahwa KRI ibarat Kapal Besar yang sedang di terpa Badai. Tetapi Badai Pasti Berlalu, KRI tetap melaju memecah ombak dan terus berlayar untuk mencapai kejayaan nusantara. Menurut Bung Mulyadi, Ketua GNRM mengatakan bahwa KRI ibarat pohon yang sedang tumbuh. Semakin tinggi maka semakin kencang angin yang akan menerpa, tetapi pohon tersebut tidak akan roboh karena ditopang oleh akar yang kuat. Presiden saja tidak pernah mempedulikan sindiran, fitnah dan hujatan yang dia terima. Yang penting kerja, kerja dan kerja untuk membuktikan kinerjanya. KRI juga harus membuktikan dengan karya nyata, jangan menghabiskan energi untuk menanggapi komentar miring.
Selanjutnya rapat membahas mengenai Surat Tugas kepada Tim 9 atau Tim Perumus AD/ART yang di ketuai oleh Bung Toba Siahaan dari KORNI untuk segera menyelesaikan DRAFT AD/ART paling lambat 30 hari sejak diterbitkannya Surat Tugas. Konsep AD/ART dijelaskan oleh Bung Lintong Manurung sebagai sebuah Rumah Besar yang didalamnya ada kamar-kamar pribadi yaitu ruang organisasi anggota KRI dimana memiliki otoritas untuk menjalankan aturan dengan style dan bahasa masing-masing dan ada ruang keluarga/ ruang tamu dimana didalam ruang tersebut akan membahas mengenai kegiatan-kegiatan secara bersama-sama dengan bahasa yang sama.
Setelah Tim 9 menyelesaikan tugasnya untuk merumuskan AD/ART dan menyelesaikan badan hukumnya, maka diputuskan untuk segera melaksanakan Deklarasi yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 14-15 November 2015. Untuk itu rapat secara aklamasi menunjuk Bung Mulyadi (GNRM) sebagai Ketua SC dan Ibu Syaripah Efiana dari Relawan Guru Sahabat Jokowi sebagai ketua OC. Selanjutnya SC dan OC akan merumuskan recana kegiatan dan susunan panitia yang akan di bahas lebih lanjut di Inbox Group Face Book.
mantap, relawan KERJA, KERJA, KERJA
BalasHapus